Daftar Blog Saya

Selasa, 22 Juni 2010

Gender Di Busway? Efektif Nggak Ya...




Jakarta-22Juni 2010

Badan Layanan Umum Transjakarta Busway memisahkan antrean khusus pria dan wanita di halte busway mulai Kamis, menyusul terjadinya pelecehan seksual beberapa waktu lalu.. Pemisahan itu dilakukan di seluruh halte busway yang ada di 8 koridor dan berlaku efektif untuk seluruh penumpang.

Namun, pemisahan antrean penumpang laki-laki dan wanita di busway masih mengalami kendala. Hal ini disebabkan masih banyak halte busway yang hanya memiliki satu pintu. Untuk penumpang cacat, lanjut usia (lansia), anak-anak, dan orang sakit, disarankan masuk ke antrean untuk perempuan. Sementara, untuk penumpang laki-laki diharapkan melakukan antrean dengan tertib di tempat yang sudah disediakan. Dengan pemisahan, menurutnya, diharapkan nanti kejadian buruk apa pun yang bersifat premanisme dan pelecehan seksual, bisa diminimalisasi dan bahkan dihilangkan.

Pengeolala bus TransJakarta mengaku kewalahan dengan pemisahan jalur masuk bagi laki-laki dan perempuan pada halte-halte padat penumpang. Meski demikian, pengelola tetap berusaha agar uji coba pemisahan jalur tetap berjalan.
pelecehan seksual sulit dihindarkan. Sebab, pada jam sibuk pagi dan sore hari, penumpang membeludak mencapai 100-an orang, padahal daya tambungnya cuma 85 orang penumpang.

Walau antrean dipisahkan, penumpang tidak akan dipisahkan tempat duduk antara perempuan dan laki-laki. Jadi, begitu penumpang masuk ke dalam busway, petugas hanya akan mempersilakan masuk dan tidak akan mengarahkan ke kursi khusus.

petugas di halte pada jam padat menggunakan pengeras suara untuk mengimbau penumpang agar tetap menjaga diri. Peraturan pemisahan jalur dilakukan untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang merugikan penumpang. (Leonora) Foto : Leonora





Tidak ada komentar:

Posting Komentar